loading...
Loading...
Bagiku ibu itu segalanya , bagiku ibu itu mutiara ..
Tetesan keringat , urat nadi ,hati dan jantung seakan tak mau berhenti menyebut satu nama setelah nama TUHAN .. nama itu adalah IBU ..
Cerita ini adalah pengalaman pribadi yang ku alami delapan bulan ini , cerita bermula saat bulan januari setelah pulang kuliah .
dok dok dok , ku ketuk pintu rumahku yang terkunci dari dalam rumah , *kreeek bunyi pintu rumah yang sudah ramah ku dengar sejak aku kecil , tiba tiba kulihat ibu sedang duduk termenung di kursi ruang tamu rumahku yang mini itu , kemudian ku jabat tangannya dan ibu pun memeluk tubuhku yang masih basah dengan keringat karna panasnya cuaca saat itu , dan beliau berkata kepadaku ,”Le.. mak’e piye iki?? ” (dalam bahasa indonesia : ” nak bagaimana dengan ibu ini ??” .. aku linglung dan tak tau ap yang dimaksud dengan pertanyaan ibuku itu .
aku : ” teng nopo mak ?pun nangis !” ( kenapa ibu , jangan nangis ! ) * sambil kupeluk erat dan ku elus dada ibuku yang mulai terdengar degup jantung yang tak beraturan .
ibu : ” mak e kenek tumor !! ” (ibu kena tumor !! ) * sekejap tubuh ku lemas tak berdaya mendengar perkataan ibu yang mulai terpatah patah akibat tangisnya .
aku : ” pun nangis mak , sedoyo enten obate . ikhtiar ndongo marang gusti , sedoyo keluarga mesti padosne” (jangan menangis ibu , semua pasti ada obatnya , ikhtiar berdoa pada yang kuasa , semua keluarga pasti mencarikan obat untukmu)
ibu : *peluk kembali diri ini
mulai percakapan singkat yang begitu memukul saya itu lah yang membuat saya mencoba untuk membuat bahagia ibu , mulai dari berobat kerumah sakit dan sampai pada akhirnya ibu tibalah saatnya untuk operasi .. namun yang terjadi bukan seperti yang apa saya harapkan , setelah keluar ruang operasi ibuku hanya bisa berkedip hanya bisa meneteskan air mata dari mata kirinya .
dari situlah aku paham betapa menderitanya aku jika air mata itu tetep keluar menetesi pipinya yang mulai keriput itu , apalah namanya mall praktek lah , salah operasi lah .. aku tak pedulikan itu , apakah dengan jalan saya menuntut pihak rumah sakit akan menyembuhkan penyakit yang sudah melekat di hati ibu ?berusah menyadari bahwa semua adalah jalan-Nya , tuhan tak bakal memberi cobaan diluar kemampuan hamba-Nya .. Ibu saya ternyata menderita stroke sebelah , yaitu organ tubuh bagian kanannya sudah tak berfungsi seperti biasanya .
setiap malam gak pernah aku lewatkan berdoa untuk tak mendoakan ibu , karna bagiku nyawaku berasal dari Tuhan lewat kandungannya . ku menangis dan seolah semua apa yang kulakukan selalu patah , dan tak lepas dari pikiranku tentang ibu . sampai saat ini pun ibuku hanya bisa terbaring lemah dengan kondisi yang semakin kurus .
Ingin rasanya setiap ku memandikan tubuh ibu aku minum air sisa mandi itu , agar aku mengerti dan merasakan hangatnya hati yang masih mengalir dari kasih sayang seorang ibu kepada anaknya , dan apa yang dia rasakan bisa saya rasakan juga .
ibu..
waktu masih berjalan ..
Seperti udara… kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas…
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
patahan lagu itulah yang setiap malam saat aku merenung sendiri pasti akan aku bunyikan dan aku dengar di telinga ini . doaku ya Rob , kuatkan dan selalu kuatkan jalan ibuku di jalanMu dan lekas sembuhkan ibuku ya Rob , karna tetesan air mata ibu adaalah beribu derita untuk hambamu ini .
pesan moral : bagi kalian yang masih punya Ibu jangan lah engkau sia siakan kasih sayangnya , berbaktilah pada ibu , dan ingat jika suatu saat kau tanpanya pasti kau akan merasa lebih menderita dari penderitaan lain , usap dan cium kaki ibu ,.. aku yakin kamu pasti akan menyadari betapa nyawanya hanya dikorbankan untuk anak tersayangnya , semenjak kalian masih jadi embrio , sembilan bulan diperutnya, kecil di buaiannya , disusuinya hingga kalian jadi sseperti sekarang ini .
IBUKU MAHKOTA DUNIA DAN AKHIRATKU
loading...
0 Response to "Satu Tetesan Air Mata Ibu adalah Seribu Derita Untukku"
Posting Komentar