loading...
Loading...
semua mukjizat nabi dan karomah wali maksum serta
semua sumber unsur ilmu itu ada pada diri Nabi Muhammad S.A.W karena semua ciptan Allah itu berseumber dari Nur Beliau (Baca NUR Muhammad).
Namun terkadang karomah yang dimiliki oleh wali maksum Allah lebih aneh serta dahsyat di bandingkan dengan mukjizat yang dimiliki oleh Nabi namun perlu untuk diketahui makam derajat Nabi lebih tinggi dibandingkan wali maksum.
Karomah keanenhan yang luar biasa yang dimiliki oleh wali maksum Allah bisa dilihat dari cerita Nabi Sulaiman yang memerintahkan bala tentaranya untuk memindahkan kerajaan ratu Bilqis.
Dan diantara bala tentaranya dari golongan jin menyanggupinya dia adalah jin ifrit, yang mampu memindahkan kerajaan sebelum sang Nabi bangun dari tempat duduknya. Dan yang lebih mengejutkan lagi adalah tentara dari golongan manusia yang bernama Aashif bin Barkhoya. Dalam tafsir Ibnu Kasir disebutkan bahwa Aashif bin Barkhoya merupakan khotib atau khodim dari Nabi Sulaiman.
Beliau mampu memindahkan Kerajaan Ratu Bilqis sebelum kedipan mata Nabi sulaiman. Yang mana kemampuan tersebut tidak dimiliki oleh Nabi Sulaiman. Akan tetapi bukan berarti makam derajat Aashif bin Barkhoya lebih tinggi dibandingkan Nabi Sulaiman.Karena derajat Aashif bin Barkhoya adalah sebagi wali maksum saja bukan Nabi.
Dan cerita lain bisa kita lihat saat Kanjeng Syech Abdul Qodir jailani menjumpai sekelompok muslim dan nasrani yang sedang berdebat akan kehebatan Nabinya. Dan saat ditanya oleh Kanjeng Syech Abdul Qodri Jaelani apa yang membuatmu bangga akan Nabimu . Sang nasrani menjawab bahwa Nabi Isa As bisa membangkitkan orang mati dan itu lebih sempurna dari Nabimu. Dan saat itu pula sang Syceh memberikan perntanyaan “Apakah kamu tahu bahwa aku bukan Nabi aku cuma pengikut setia Nabi Muhammad SAW, untuk melakukan hal itu cukup saya sudah bisa saya lakukan”. Jika saya bisa menghidupkan orang mati apakah kamu mau beriman sesuai kepercayaan dan ajaran Nabi ku. Sang nasrani langsung meng ‘Iya”kannya. Lantas Sang syech menyuruh sang nasrani menunjukan kuburan mana yang kan aku bangkitkan.
Lalu sang nasrani memilikan makam dari sekian makan yang ada makam itu berusia 500 th. Dan anehnya sang syech mampu menceritkan riwayat dan kehidupan sebelum ia mati. Beliau berkata bahwa sang mayat dulunya adalah seorang penyayi dan diakan menghidupkan lalu akan menyuruhnya menyayi. Sebelum menghidupkannya lantas sang syech bertanya pada sang nasrani . “Apa yang diucapkan Nabi isa saat menghidupkan orang mati?” Sang nasrani menjawab Beliau cukup mengucapkan “QUM BIIDZNILLAH (Bangun atas ijin Allah)” . Dan tak lama Sang Syech Abdul Qodir Jaelani mengucapkan apa yang diucapkan oleh sang Nasrani tersebut. Dan sang nasrani kaget bukan main saat melihati kuburanya terbelah dan sang manyat bangkit dan mengikuti perintah Sang Syech untuk bernyayi. Dan saat itu pula sang nasrani menyatakan keimananya kepada sang syech.
Nah disini bisa kita lihat bahwa keanehan atau karomah yang diberikan oleh Allah pada sangWali maksumnya hany untuk membuktikan bahwa merka benar-benar utusan allah. Dan jika Karomah yang mereka miliki lebih aneh dari sang nabi karena itu memang dibutuhkan untuk hal-hal demikian.
Namun tetap saja derajat makam Nabi lebih tinggi dibandingkan makam sang wali.
Banyak juga cerita-cerita aneh di di tanah jawa ini sebut saja mbah Kholil Madura yang mampu mengetahui sesuatu sebelum kejadianya. Atau cerita GUS Hamim jazuli yang mampu berpindah tempat dalam waktu sekejap dan mampu melihat orang sampai kapan dan bagaimana ia akam mati.
Subhannallah .. Semoga barokah dan ilmunya tercurah kepada kita semua amin.
Namun terkadang karomah yang dimiliki oleh wali maksum Allah lebih aneh serta dahsyat di bandingkan dengan mukjizat yang dimiliki oleh Nabi namun perlu untuk diketahui makam derajat Nabi lebih tinggi dibandingkan wali maksum.
Karomah keanenhan yang luar biasa yang dimiliki oleh wali maksum Allah bisa dilihat dari cerita Nabi Sulaiman yang memerintahkan bala tentaranya untuk memindahkan kerajaan ratu Bilqis.
Dan diantara bala tentaranya dari golongan jin menyanggupinya dia adalah jin ifrit, yang mampu memindahkan kerajaan sebelum sang Nabi bangun dari tempat duduknya. Dan yang lebih mengejutkan lagi adalah tentara dari golongan manusia yang bernama Aashif bin Barkhoya. Dalam tafsir Ibnu Kasir disebutkan bahwa Aashif bin Barkhoya merupakan khotib atau khodim dari Nabi Sulaiman.
Beliau mampu memindahkan Kerajaan Ratu Bilqis sebelum kedipan mata Nabi sulaiman. Yang mana kemampuan tersebut tidak dimiliki oleh Nabi Sulaiman. Akan tetapi bukan berarti makam derajat Aashif bin Barkhoya lebih tinggi dibandingkan Nabi Sulaiman.Karena derajat Aashif bin Barkhoya adalah sebagi wali maksum saja bukan Nabi.
Dan cerita lain bisa kita lihat saat Kanjeng Syech Abdul Qodir jailani menjumpai sekelompok muslim dan nasrani yang sedang berdebat akan kehebatan Nabinya. Dan saat ditanya oleh Kanjeng Syech Abdul Qodri Jaelani apa yang membuatmu bangga akan Nabimu . Sang nasrani menjawab bahwa Nabi Isa As bisa membangkitkan orang mati dan itu lebih sempurna dari Nabimu. Dan saat itu pula sang Syceh memberikan perntanyaan “Apakah kamu tahu bahwa aku bukan Nabi aku cuma pengikut setia Nabi Muhammad SAW, untuk melakukan hal itu cukup saya sudah bisa saya lakukan”. Jika saya bisa menghidupkan orang mati apakah kamu mau beriman sesuai kepercayaan dan ajaran Nabi ku. Sang nasrani langsung meng ‘Iya”kannya. Lantas Sang syech menyuruh sang nasrani menunjukan kuburan mana yang kan aku bangkitkan.
Lalu sang nasrani memilikan makam dari sekian makan yang ada makam itu berusia 500 th. Dan anehnya sang syech mampu menceritkan riwayat dan kehidupan sebelum ia mati. Beliau berkata bahwa sang mayat dulunya adalah seorang penyayi dan diakan menghidupkan lalu akan menyuruhnya menyayi. Sebelum menghidupkannya lantas sang syech bertanya pada sang nasrani . “Apa yang diucapkan Nabi isa saat menghidupkan orang mati?” Sang nasrani menjawab Beliau cukup mengucapkan “QUM BIIDZNILLAH (Bangun atas ijin Allah)” . Dan tak lama Sang Syech Abdul Qodir Jaelani mengucapkan apa yang diucapkan oleh sang Nasrani tersebut. Dan sang nasrani kaget bukan main saat melihati kuburanya terbelah dan sang manyat bangkit dan mengikuti perintah Sang Syech untuk bernyayi. Dan saat itu pula sang nasrani menyatakan keimananya kepada sang syech.
Nah disini bisa kita lihat bahwa keanehan atau karomah yang diberikan oleh Allah pada sangWali maksumnya hany untuk membuktikan bahwa merka benar-benar utusan allah. Dan jika Karomah yang mereka miliki lebih aneh dari sang nabi karena itu memang dibutuhkan untuk hal-hal demikian.
Namun tetap saja derajat makam Nabi lebih tinggi dibandingkan makam sang wali.
Banyak juga cerita-cerita aneh di di tanah jawa ini sebut saja mbah Kholil Madura yang mampu mengetahui sesuatu sebelum kejadianya. Atau cerita GUS Hamim jazuli yang mampu berpindah tempat dalam waktu sekejap dan mampu melihat orang sampai kapan dan bagaimana ia akam mati.
Subhannallah .. Semoga barokah dan ilmunya tercurah kepada kita semua amin.
loading...
0 Response to "Keanehan Karomah Wali Maksum dibanding Nabi"
Posting Komentar