About

Aneh, Web Resmi Kodam Kok Ikutan Dukung Rizieq, Ada Apa Ini?

loading...
Loading...




Sudah berapa kali saya menganalisa kalau Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, punya agenda lain terkait manuver politiknya menjelang pensiun. Tetapi masih saja ada yang mengatakan bahwa manuver Panglima terkait dengan strategi Presiden Jokowi mengubek-ubek lawan politiknya, seperti yang terjadi pada Ahok.

Sangat aneh rasanya kalau Presiden Jokowi menggunakan Panglima TNI mengubek-ubek lawan politiknya padahal dalam kesempatan lain, Panglima TNI terlihat mesra dan bersekutu dengan partai oposisi yang paling getol menuduh Presiden Jokowi PKI dan Islamophobia seperti PKS.

Tidak ada ceritanya seorang Presiden Jokowi menggunakan model politik seperti itu. Ketika banyak yang menganalisa Ahok menjadi strategi Presiden Jokowi ubek-ubek musuh dalam selimut, sebenarnya adalah sebuah strategi supaya tidak kalah telak akibat isu agama yang sulit lagi dibendung.

Kini, kalau Presiden Jokowi mau menggunakan Panglima, apa isu utamanya?? Lah Panglimanya saja malah yang dengan sengaja menyebarkan isu PKI dan menghidupkan PKI yang sudah mati?? Bagaimana ceritanya bisa Panglima jadi strategi politik Presiden Jokowi?? Yang ada malah menjadi ancaman.

Akhirnya kebenaran semakin terang dengan adanya cuitan yang disampaikan oleh Allan Naain berikut ini..


Allan Nairn‏ @AllanNairn14


1) Indonesia’s armed forces chief Gen Gatot,who once denied my report of his role in coup plotting (http://goo.gl/NNLMxv ) is now using…


2)..[Gen Gatot] is now using Kodam VI & other army units 2 openly defy the elected president,Jokowi,& align w FPI…


3)…while menacing human rights & pro democracy people, the police, & ethnic Chinese

4)..Gen Gatot,who professes 2 b a nationalist but gets finance,arms,training frm Pentagon,is using th old”Communist threat”template of CIA..

5)…which helped produce US-backed coups & massacres around the world and in Indonesia ’65 killed half a million to a million civilians.


Artinya bisa dilihat dalam cuitan berikut ini..


IG: ayaoktaviani‏ @ayaoktaviani


Pimpinan TNI Jen. Gatot yg pernah menyangkal laporan Allan Nairn ttg peran GN dalam rencana kudeta thdp Jokowi , saat ini menggunakan…

[Jen. Gatot] saat ini menggunakan Kodam VI & unit tentara lainnya untuk secara terbuka menentang Pres. Jokowi dan bersekutu dgn FPI

… dan mengancam kelompok pro demokrasi, pekerja HAM, Polisi dan komunitas etnis Cina.

Jen. Gatot – yg mengaku Nasionalis nmn menerima bantuan dana, senjata & pelatihan dr Pentagon- menggunakan – “ancaman komunis” mencontih CIA


[CIA] membantu menciptakan kudeta2x dukungan US & pembunuhan masal di dunia & di Indonesia thn 65 yg membunuh setengah juta s/d sejuta orang





Melalui cuitan ini jelas terkuak sudah semua dugan tersebut. Bagaimana Panglima saat ini sudah tidak lagi murni motivasinya. Saat saya menuliskan bahwa ini adalah sebuah pengulangan saat Presiden Soekarno terjungkal dan juga ada isu freeport di dalamnya, maka saya sudah curiga kalau Panglima sudah mulai bermain tidak sehat.

Tidak ada logika lain yang bisa dimasukkan dalam sebuah rangkaian kejadian seperti berikut ini..

Freeport divestasi Indonesia di atas 50 persen – Isu PKI dibangkitkan – Militer mulai isu adu domba – kebangkitan rezim militerisme model Soeharto

Dan itu butuh tokoh seorang Jenderal yang bisa dikendalikan dan tentu saja bisa membaur dengan salah satu pasukan yang dipersiapkan Amerika Serikat, FPI, seperti yang dianalisa oleh Allan Nairn. Dan tiu dengan mudah bisa kita lihat dengan munculnya pemberitaan dukungan terhadap kasus Rizieq berikut ini…






Apalagi penjelasan yang mau disampaikan dengan adanya pembelan seperti ini?? Hal ini apapun penjelasannya adalah cara-cara untuk mengawinkan Panglima dengan FPI dan pada akhirnya beramai-ramai menyerang isu PKI yang kembali muncul. Padahal yang menghidupkan isu ini adalah mereka.

Bayangkan saja dalam aksi ada saja bendera PKI yang dibakar FPI. Entah darimana dapatnya tetapi selalu saja tidak ada tempat produksi dan orang yang ditangkap. Jelas yang buat adalah mereka dan yang membakrnya juga mereka. Jadi, kalau mau ditangkap ya seharusnya mereka juga.

Tetapi semua isu ini sengaja dibiarkan untuk menjadi strategi menjatuhkan Presiden Jokowi yang sedang mengusahakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya Papua dimana Freeport mengeruk banyak sekali keuntungan dan hanya dinikmati oleh para mafia saja dan rakyat papua hanya bisa gigit jari saja.

Benarkah semua tudingan Allan Nairn ini?? Semua hanya waktu saja yang menjawabnya. Dan menurut dugaan saya dari awal sampai sekarang ini semua ada kaitan dengan Freeport. Mari kawal Presiden Jokowi supaya Freeport tetap beri divestasi 51 persen untuk kedaulatan Indonesia.




Salam NKRI!!

sumber: beritaterheboh.com

(indovoices.com)
loading...

0 Response to "Aneh, Web Resmi Kodam Kok Ikutan Dukung Rizieq, Ada Apa Ini?"

Posting Komentar