loading...
Loading...
Myriam Francois Cerrah( Foto : Usislam.org )
Sebuah Hadits membuat seorang aktris Inggris, Myriam Francois Cerrah terpesona pada sosok Rasulullah dan tergerak untuk memeluk agama Islam. Menurutnya, hadits tersebut telah memberikan pesan yang sangat indah, yakni pesan agar seseorang membalas keburukan dengan kebaikan. Pesan ini merupakan kewajiban moral yang semestinya dimiliki setiap manusia.
“Rasulullah bersabda, ‘Maafkan orang yang bersalah kepadamu, berbuat baiklah kepada orang yang berbuat jahat kepadamu, berbicaralah tentang kebenaran meski harus melawan diri sendiri’. Pesan Rasulullah itu agar kau membalas keburukan dengan kebaikan, melawan kejahatan dengan budi baik dan selalu ingat bahwa Tuhan mencintai keadilan. Jadi meski orang-orang bersatu dalam ketidakadilan untuk melawanmu, kau memiliki tanggung jawab moral dan kewajiban moral di hadapan Tuhan untuk selalu menegakkan keadilan dan tidak membuat diri melewati batas,” ujar Myriam dikutip dari laman usislam.
Myriam kemudian menemukan bahwa dalam sosok Rasulullah ada sesuatu yang spesial. Tugas yang diembannya pun merupakan sesuatu yang sangat penting, sebagaimana pendahulunya, Nabi Ibrahim, Musa dan Isa. Ia yang dahulu mengenal sosok Rasul dari para orientalis pun kemudian mulai memahami bahwa apa yang mereka kabarkan tentang Rasul bukanlah informasi yang akurat.
Dengannya, wanita cantik yang kini berhijab itu pun melihat Islam sebagai agama yang sangat indah. Islam, kata Myriam, adalah solusi menuju perbaikan masyarakat, dunia dan budi manusia. “Islam bukanlah agama alien, kita seharusnya tidak merasa bahwa kita kehilangan semua jati diri kita. Islam adalah validasi kebaikan pada kita dan itu berarti meralat segala keburukan. Islam adalah tentang bagaimana memiliki keseimbangan dan aku berpikir bahwa hadits Rasulullah pada dasarnya mengajarkan kita memiliki keseimbangan atas segala yang kita lakukan,” tuturnya menjawab bagaimana pandangannya pada Islam.
Mengenai Al Qur’an, Myriam pun mengaku kitabullah menjadi sumber rujukan yang sangat penting bagi hidupnya. Padahal saat pertama kali membukanya, Myriam hanyalah ingin mempelajarinya untuk membantah segala statement teman muslimnya. Sebelum memeluk Islam, ia sempat berdiskusi dengan seorang muslim yang kemudian mengeluarkan banyak pendapat yang berbeda dari pandanganya. “Pertama kali saya mengenalnya (Al Qur’an) dalam keadaan marah, saat itu hanyalah usaha untuk membuktikan kesalahan teman muslim saya. Namun kemudian setelah saya membacanya, pikiran saya mulai terbuka,” ujar wanita lulusan Cambridge ini.
“Surat pembuka, Al Fatihah, yang berbicara semua hal tentang manusia, secara psikologi telah menghentikanku ke dalam sebuah pengiraan. Itu berbicara mengenai kitab sebelumnya (Injil) yang mana aku telah mengenalinya, tetapi dengan pandangan yang berbeda. Itu mengklarifikasi banyak sekali keraguan yang kumiliki tentang Kristiani. Itu membuatku sebagai seorang dewasa yang tiba-tiba menemukan bahwa takdirku dan segala tingkah lakuku memiliki konsekuensi dan responsibility,” kisah Myriam, mengisahkan kontak pertamanya dengan Al Qur’an.
Setelah segala penelitian sederhananya tentang Islam, bermula dari debat dengan teman muslim, lalu membuka Al Qur’an, kemudian mencari tahu sosok Rasulullah hingga jatuh cinta pada sang nabiyullah, Myriam segera jatuh cinta pada ajaran beliau shallallahu ‘alaihi wassalam. Ia kemudian resmi mengucapkan syahadat saat menyelesaikan kuliah. “Aku memeluk Islam setelah lulus dari Cambridge. Sebelumnya saya merupakan penganut Katolik yang skeptis, seorang yang percaya pada Tuhan namun memiliki keraguan terhadap organisasi keagamaan,” tuturnya.
Setelah berislam, aktris yang debut akting sejak tahun 90-an dan terkenal melalui film Sense and Sensibility ini masih populer di kalangan muslimin Inggris. Apalagi melalui aktivitasnya yakni membuat beberapa seri video Islam yang diproduksi di Inggris bertajuk ‘Inspired by Muhammad’, muslimah itu pun menjadi salah satu mualaf middle class dan cerdas di Inggris.
Sebuah Hadits membuat seorang aktris Inggris, Myriam Francois Cerrah terpesona pada sosok Rasulullah dan tergerak untuk memeluk agama Islam. Menurutnya, hadits tersebut telah memberikan pesan yang sangat indah, yakni pesan agar seseorang membalas keburukan dengan kebaikan. Pesan ini merupakan kewajiban moral yang semestinya dimiliki setiap manusia.
“Rasulullah bersabda, ‘Maafkan orang yang bersalah kepadamu, berbuat baiklah kepada orang yang berbuat jahat kepadamu, berbicaralah tentang kebenaran meski harus melawan diri sendiri’. Pesan Rasulullah itu agar kau membalas keburukan dengan kebaikan, melawan kejahatan dengan budi baik dan selalu ingat bahwa Tuhan mencintai keadilan. Jadi meski orang-orang bersatu dalam ketidakadilan untuk melawanmu, kau memiliki tanggung jawab moral dan kewajiban moral di hadapan Tuhan untuk selalu menegakkan keadilan dan tidak membuat diri melewati batas,” ujar Myriam dikutip dari laman usislam.
Myriam kemudian menemukan bahwa dalam sosok Rasulullah ada sesuatu yang spesial. Tugas yang diembannya pun merupakan sesuatu yang sangat penting, sebagaimana pendahulunya, Nabi Ibrahim, Musa dan Isa. Ia yang dahulu mengenal sosok Rasul dari para orientalis pun kemudian mulai memahami bahwa apa yang mereka kabarkan tentang Rasul bukanlah informasi yang akurat.
Dengannya, wanita cantik yang kini berhijab itu pun melihat Islam sebagai agama yang sangat indah. Islam, kata Myriam, adalah solusi menuju perbaikan masyarakat, dunia dan budi manusia. “Islam bukanlah agama alien, kita seharusnya tidak merasa bahwa kita kehilangan semua jati diri kita. Islam adalah validasi kebaikan pada kita dan itu berarti meralat segala keburukan. Islam adalah tentang bagaimana memiliki keseimbangan dan aku berpikir bahwa hadits Rasulullah pada dasarnya mengajarkan kita memiliki keseimbangan atas segala yang kita lakukan,” tuturnya menjawab bagaimana pandangannya pada Islam.
Mengenai Al Qur’an, Myriam pun mengaku kitabullah menjadi sumber rujukan yang sangat penting bagi hidupnya. Padahal saat pertama kali membukanya, Myriam hanyalah ingin mempelajarinya untuk membantah segala statement teman muslimnya. Sebelum memeluk Islam, ia sempat berdiskusi dengan seorang muslim yang kemudian mengeluarkan banyak pendapat yang berbeda dari pandanganya. “Pertama kali saya mengenalnya (Al Qur’an) dalam keadaan marah, saat itu hanyalah usaha untuk membuktikan kesalahan teman muslim saya. Namun kemudian setelah saya membacanya, pikiran saya mulai terbuka,” ujar wanita lulusan Cambridge ini.
“Surat pembuka, Al Fatihah, yang berbicara semua hal tentang manusia, secara psikologi telah menghentikanku ke dalam sebuah pengiraan. Itu berbicara mengenai kitab sebelumnya (Injil) yang mana aku telah mengenalinya, tetapi dengan pandangan yang berbeda. Itu mengklarifikasi banyak sekali keraguan yang kumiliki tentang Kristiani. Itu membuatku sebagai seorang dewasa yang tiba-tiba menemukan bahwa takdirku dan segala tingkah lakuku memiliki konsekuensi dan responsibility,” kisah Myriam, mengisahkan kontak pertamanya dengan Al Qur’an.
Setelah segala penelitian sederhananya tentang Islam, bermula dari debat dengan teman muslim, lalu membuka Al Qur’an, kemudian mencari tahu sosok Rasulullah hingga jatuh cinta pada sang nabiyullah, Myriam segera jatuh cinta pada ajaran beliau shallallahu ‘alaihi wassalam. Ia kemudian resmi mengucapkan syahadat saat menyelesaikan kuliah. “Aku memeluk Islam setelah lulus dari Cambridge. Sebelumnya saya merupakan penganut Katolik yang skeptis, seorang yang percaya pada Tuhan namun memiliki keraguan terhadap organisasi keagamaan,” tuturnya.
Setelah berislam, aktris yang debut akting sejak tahun 90-an dan terkenal melalui film Sense and Sensibility ini masih populer di kalangan muslimin Inggris. Apalagi melalui aktivitasnya yakni membuat beberapa seri video Islam yang diproduksi di Inggris bertajuk ‘Inspired by Muhammad’, muslimah itu pun menjadi salah satu mualaf middle class dan cerdas di Inggris.
loading...
0 Response to "Terpesona dengan Sosok Nabi, Aktris Inggris ini Memeluk Islam"
Posting Komentar