loading...
Loading...
Kaum Madyan adalah penyembah berhala. Mereka tidak mau menyembah Allah yang menciptakan alam semesta, langit dan bumi serta segala isinya. Selain itu, kaum Madyan suka menipu. Hal ini sering dilakukan saat berdagang. Timbangan diubah agar berat barang berkurang dari yang sebenarnya.
Agar mereka bertobat, allah mengutus Nabi Syuaib untuk mengajak kaumnya agar meninggalkan perbuatan jahat, penyembahan berhala, dan perilaku yang dibenci Allah.
"Sembahlah Allah. Apa yang kalian sembah selama ini bukanlah Allah,"kata Nabi Syuaib.
Kaum Madyan sangat tersinggung."Hai, Syuaib, engkau menghina tuhan kami!"
"Timbanglah pula secara adil, jangan berbuat curang saat melakukan jual-beli,"ujar Nabi Syuaib.
"Janganlah kalian merugikan orang lain."
Para penguasa negeri Madyan semakin marah. Mereka tidak mau rakyatnya terpengaruh dakwah Nabi Syuaib karena khawatir bisa kehilangan kekuasaan. Sementara itu, Nabi Syuaib mulai mengajarkan salat. Beliau menjelaskan bahwa salat bisa mencegah orang berbuat jahat. Lama-kelamaan banyak orang mengikuti ajakan Nabi Syuaib untuk beribadah.
"Hai, Syuaib, kami akan mengusirmu dari negeri ini kalau kamu tidak menghentikan dakwahmu!"teriak seorang pembesar.
"Janganlah berbuat sewenang-wenang. Aku takut Allah akan menghukum kalian!" Nabi Syuaib mengingatkan mereka.
Namun, kaum Madyan tidak mau mendengar. Mereka tetap malakukan perbuatan yang dibenci allah. Akhirnya Nabi Syuaib dan para pengikutnya yang beriman meninggalkan negeri itu.
Allah mendatangkan hukuman berupa hawa bagi kaum Madyan. Walaupun minum air sebanyak-banyaknya, mereka tetap haus. Hawa panas juga membakar kulit mereka. Orang-orang jadi takut keluar rumah karena panas. Namun, hawa panas mengikuti mereka kemana pun. Di dalam rumah pun, hawa panas terasa.
Kaum Madyan kebingungan. Mereka berlari kesana kemari tak tentu arah mencoba mencari selamat, tetapi tidak berhasil. Banyak orang berteriak-teriak kepanasan.
Tiba-tiba langit menjadi gelap. Kaum Madyan merasa lega karena mengira itu pertanda akan turun hujan. Namun, dugaan mereka salah,. Terdengar suara petir menggelegar. Percikan api di langit menyertai kilat yang menyambar-nyambar. Gempa bumi yang sanagt dahsyat terjadi. Kaum Madyan berteriak-teriak ketakutan dan mencoba lari. Namun tidak ada keselamatan, dan akhirnya mereka binasa. Nabi Syuaib dan para pengikutnya selamat karena allah melindungi dan mencintai mereka.
loading...
0 Response to "KISAH BENCANA DI NEGERI MADYAN"
Posting Komentar