loading...
Loading...
Seorang pria yang diduga menjadi provokator dalam kericuhan penertiban pedagang kaki lima (PKL) Stasiun Kota diamankan personel Satpol PP DKI Jakarta.
Pria itu diduga kerap melakukan pungutan liar (pungli) sebesar Rp 30.000 per hari kepada para pedagang. Bahkan, pria itu sempat berpura-pura pingsan untuk mengelabui petugas Satpol PP.
“Ah pura-pura nih. Jangan aktinglah,” kata personel Satpol PP kepada pria tersebut, di lokasi penertiban, Jakarta Barat, Selasa (25/10/2016).
Pria itu terlihat beberapa kali melawan Satpol PP. Akhirnya, personel Satpol PP membawa pria yang diduga provokator itu ke hadapan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Saat itu, Djarot tengah melakukan inspeksi mendadak atau blusukan di sana. Pria itu meminta maaf kepada Djarot dan meminta dompet serta telepon selulernya tidak disita oleh Satpol PP.
“Makanya kamu jangan jadi provokator ya. Kamu harus tertib di sini ya,” kata Djarot.
“Eh kalau Bapak ngomong, dengerin,” kata personel Satpol PP yang mengerubuti pria tersebut.
Djarot kembali meminta agar pria itu menjadi orang yang baik dan tertib menaati peraturan. Pria yang menggunakan kaos berwarna hitam itu mengaku terkejutmelihat gerobaknya diangkut personel Satpol PP.
“Saya baru bangun tidur, pusing, kaget, gerobak saya diangkut,” kata pria itu langsung memeluk Djarot.
Djarot membalas pelukan pria itu dan kembali mengingatkannya agar menjadi orang yang baik serta taat aturan.
loading...
0 Response to "Seorang Provokator Dihadapkan dengan Djarot, yangTerjadi Selanjutnya…"
Posting Komentar