loading...
Loading...
POSMETRO INFO - Pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang biasa disebut santri ternyata berasal dari banyak kalangan. Tak hanya warga sipil, ada oknum PNS, anggota polisi hingga TNI pun ikut tergiur dengan aksi penggandaan uang yang dipamerkan pimpinan padepokan yang berlokasi di RT 22, RW 08, Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo ini.
Bahkan, berdasarkan informasi, ada intelijen dari TNI AU yang diterjunkan untuk memantau aktivitas di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi malah terjerumus ikut menjadi santrinya.
Lewat orang-orang kepercayaan yang disebut sultan, Dimas Kanjeng Taat Pribadi mendapatkan mahar dari para santri hingga mencapai triliunan rupiah.
Konon santri yang menyerahkan mahar mahar berupa uang itu diming-imingi bisa dilipatgandakan. Para santri ini akan mendapat kartu ATM dan kotak peti sakti yang dapat mengeluarkan uang pada waktu tertentu.
Bahkan Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI I Made Sukadana tak menampik jika anggotanya yang aktif banyak yang menjadi pengikut di Padepokan Dimas Kanjeng ini.
Kapolda Jatim Irjen Anton Setiadji sebelum melakukan penggerebekan dan penangkapan Taat Pribadi, jauh hari mengadakan pertemuan dengan Pangdam V Brawijaya untuk memba- has kasus ini.
Hasilnya, Pangdam V Brawijaya memerintahkan sebagian perwiranya untuk mensterilkan padepokan dari anggota TNI. Harapannya, saat penangkapan Taat Pribadi di Fitnes Center di Padepokan tidak ada kendala.[pojoksatu]
loading...
0 Response to "Oalah... Dapat Tugas Mata-matai Kanjeng Dimas, Intel TNI Malah Ikut jadi Santri."
Posting Komentar