About

Si Papi Sering Datangi Arisan Cari Cewek dan Tante-tante yang Mau Layani Lelaki Hidung Belang

loading...



BANGKAPOS.COM, SURABAYA - Sindikat prostitusi online yang memperdagangkan siswi SMP hingga ibu rumah tangga di Kediri, dibongkar Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, Kamis (12/10).

Germo atau papi yang mengendalikan bisnis esek-esek, Slamet Yoga (21), asal Jalan Perintis Kemerdekaan, Kediri ditahan di Polda Jatim.

Sementara tiga anak buah tersangka yakni, RA (15), SS (20), dan WA (3)2, yang tengah melayani lelaki hidung belang di hotel turut dibawa ke Mapolda untuk kepentingan penyidikan.

Dari lokasi penangkapan, petugas menyita empat unit HP yang dipakai untuk komunikasi tersangka dengan tiga anak buahnya, empat pak kondom, uang tunai Rp 2,7 juta dan tiga lembar struk belanja pembelian kondom dan pil penambah stamina.

Ketika penangkapan berlangsung sekitar pukul 02.00 WIB, petugas juga menemukan chat BBM tersangka yang menggunakan nama Yoga Famel dengan seorang pelanggan.

Seorang pelanggan menanyakan anak buah tersangka yang masih SMA. Tersangka lantas menjawab ada.

Dalam pembicaraan selanjutnya, konsumen menanyakan foto dan dijawab gampang oleh tersangka.

Pembicaraan itu sempat terputus sehingga tersangka dua kali menuliskan kalimat ping.

Konsumen itu menjawab masih di Pelabuhan Tanjung Perak untuk menunggu barang.
Loading...
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jatim, Kombes Pol Adityawarman, menjelaskan jumlah anak buah tersangka sebanyak 35 orang mulai dari siswi SMP, SMA, mahasiswi hingga ibu rumah tangga.

Untuk merekrut wanita yang hendak dijadikan PSK, tersangka tergolong lincah. Ia kerap mendatangi acara arisan atau perkumpulan komunitas tertentu untuk diajak menjadi anak buahnya.

Tersangka juga menjanjikan uang lebih jika mau menemani lelaki yang membookingnya.

Untuk menjalankan aksinya, tersangka Slamet menawarkan anak buahnya lewat BBM dan WA.
Tersangka juga mengirim beberapa foto untuk menambah daya tarik pria hidung belang

Tersangka membanderol anak buahnya Rp 700.000 sampai Rp 800.000 untuk short time (1,5 jam - 2 jam).

Setiap berhasil menjual anak buahnya, tersangka mengaku mendapat bagian Rp 200.000. Fee tersebut diberikan oleh anak buahnya setelah melayani lelaki hidung belang.

"Tersangka dalam sehari bisa mendapat fee Rp 1 juta sampai Rp 5 juta. Rata-rata sehari tersangka bisa menjual 1 sampai 5 orang," terang Kombes Adityawarman.

Disinggung apakah tersangka juga menyediakan layanan khusus bagi kaum gay, Kombes Adityawarman mengaku masih mengembangkan kasus tersebut.

Penyidik sekarang ini masih mengembangkan jaringan tersangka Slamet di beberapa kota.

Karena tidak menutup kemungkinan tersangka juga bisa mengendalikan lewat BBM atau WA di daerah lain.

"Segala kemungkinan yang ada akan kami kembangkan karena bisa dikendalikan secara online," terangnya.

Dalam kasus ini, tersangka dijerat pasal berlapis yakni pasal 2 jo pasal 17, UU RI/21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan atau pasal 27 ayat 1 jo pasal 45 ayat 11 UU RI/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
loading...

Related Posts :

0 Response to "Si Papi Sering Datangi Arisan Cari Cewek dan Tante-tante yang Mau Layani Lelaki Hidung Belang"

Posting Komentar