loading...
Loading...
Setya Novanto, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) periode 2014-2019Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat marah ketika mengetahui pencatutan namanya terkait dukungan terhadap Setya Novanto untuk maju sebagai Ketua Umum (ketum) Partai Golkar. Hal tersebut ditegaskan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
“Kemarin (9/5/2016) saya bertemu beliau, hanya berdua. Beliau sangat marah karena hal itu sama sekali tidak benar,” jelas Kalla.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak berpihak atau mengunggulkan siapapun dalam Munaslub Golkar.”Presiden minta disiarkan bahwa ia sama sekali tidak berpihak,” tegas Kalla seperti dilansir tim HargaTop via Tempo (10/5/2016).
Jusuf Kalla tidak melarang siapapun anggota kabinetnya untuk mendukung seseorang. Namun dirinya menegaskan bahwa dukungan tersebut bersifat pribadi dan tanpa membawa-bawa nama presiden.
Sebelumnya beredar pesan via WhatsApp yang menyatakan bahwa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Jokowi mendukung pencalonan Setya Novanto sebagai Ketum Golkar dalam Munaslub yang akan digelar pada 15-17 Mei mendatang di Nusa Dua, Bali. Namun Luhut telah membantah pesan itu berasal darinya.
Kalla meyakini bahwa isu dukungan tersebut tidak benar, apalagi dukungan ditujukan untuk mendukung seseorang yang pernah mencederai presiden dan wakil presiden. “Masak, saya dan Presiden mendukung seperti itu,” kata Kalla.
Sekedar kilas balik, saat masih menjabat sebagai Ketua DPR, Setya Novanto pernah mencatut nama Jokowi dan Kalla terkait permintaan saham kepada manajemen PT Freeport Indonesia. Jokowi pun saat itu secara blak-blakan menyatakan kejengkelan atas pencatutan namanya dalam skandal tersebut.
loading...
0 Response to "Berita Hari Ini: Presiden Jokowi Sangat Marah Terkait Pencatutan Namanya Jadi Pendukung Calon Ketum Golkar"
Posting Komentar